Banner 468 x 60px

 

Thursday, September 26, 2013

BELAJAR MENGAJAR DAN PELAYANAN KLASIKAL YANG EFEKTIF

0 komentar


KATA PENGANTAR
            Segala puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang  berjudul “Belajar Mengajar Dan Pelayanan Klasikal Yang Efektif”.
Dalam penulisan makalah ini bertujuan sebagai bahan pengetahuan bagi mahasiswa sebagai calon seorang konselor yang dapat memperluas wawasan mahasiswa tentang pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta latihan keterampilan mengajar. Dengan adanya pengetahuan tersebut mahasiswa memiliki keterampilan dan kemampuan  dalam mengajar  baik di sekolah maupun di luar sekolah sehingga sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai secara optimal.
Penulis menyadari penulisan makalah ini sangat jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan penulisan yang akan datang.

                                                                                                                       









DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar .................................................................................................. i
Daftar Isi ............................................................................................................. ii
BAB   I    PENDAHULUAN ............................................................................. 1  
A.   Latar Belakang ............................................................................... 1
B.   Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C.   Tujuan ............................................................................................ 2
BAB  II   Belajar Mengajar dan Pelayanan Klasikal yang Efektif................ 3  
A.   Pengertian....................................................................................... 3
B.   Ciri Mengajar dan Memberikan Pelayanan Konseling Klasikal
 yang Efektif ................................................................................... 10
C.   Mendisain Perencanaan Pengajaran dan Pelayanan
 Konseling Klasikal.......................................................................... 12
BAB III   KESIMPULAN ................................................................................. 14
A.   Kesimpulan .................................................................................... 14
B.   Saran............................................................................................... 14
Daftar Pustaka ................................................................................................... 15



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Tugas dan tanggung jawab guru khususnya dalam pengajaran perlu diperhatikan dengan serius. Ia memerlukan kemampuan profesionalitas. Pengetahuan, sikap, dan skill yang telah diperoleh melalui program pendidikan keguruan maupun re service training perlu dikembangkan melalui pengalaman mengajar di sekolah atas bimbingan Kepala Sekolah.
Mengajar di kelas dengan peserta didik ± 40 orang dalam alokasi waktu 40 menit Satu pertemuan merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Hal ini memerlukan latihan praktek di kelas. Bagi calon guru akan dirasakan lebih rumit lagi dan sulit. Sebab, dalam latihan praktek mengajar yang langsung di kelas yang demikian kondisi yang dihadapinya itu, maka perhatian calon guru dalam mengajar terutama akan tertuju pada “his pupils learn (muridnya belajar)” dan akan terabaikanlah tujuan utamanya “he learn to teach (ia belajar mengajar)”. Bahkan jika praktikan mengalami kekeliruan mengajar akan berakibat langsung pada sekian banyak peserta didik. Ini merupakan satu kelemahan mendasar sifatnya, disamping masih terdapat kelemahan lainnya.
Untuk mengatasi kelemahan yang mendasar tersebut dikembangkanlah pengajaran belajar mengajar dan pelayanan klasikal yang efektif. Sebenarnya, pengajaran mikro sebagai salah satu bagian dari program pengalaman kerja baik di sekolah maupun di luar sekolah.
B.     Rumusan Masalah
Sesuai dengan apa yang kita sampaikan sebelumnya bahwa makalah ini akan membahas tentang  belajar mengajar dan pelayanan klasikal yang efektif, maka yang akan menjadi rumusan masalahnya yaitu :
a.         Apa yang dimaksud belajar mengajar ?
b.         Apa ciri mengajar dan memberikan pelayanan konseling klasikal yang efektif ?
c.         Bagaimana mendesain perencanaan pengajaran dan pelayanan klasikal ?

C.    Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
a.    Untuk mengetahui pengertian belajar mengajar.
b.    Untuk mengetahui ciri mengajar dan memberikan pelayanan konseling klasikal yang efektif.
c.    Untuk mengetahui Bagaimana mendesain perencanaan pengajaran dan pelayanan klasikal.


Baca Juga yang Terkait di Sini







BAB II
BELAJAR MENGAJAR DAN PELAYANAN
KLASIKAL YANG EFEKTIF
A.      Pengertian
1.    Belajar
Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi belajar menurut beberapa ahli :
a.    Ernest H. Hilgard
Belajar adalah dapat melakukan sesuatu yang dilakukan sebelum ia belajar atau bila kelakuannya berubah sehingga lain caranya menghadapi sesuatu situasi daripada sebelum itu.
b.    Notoatmodjo
Belajar adalah usaha untuk menguasai segala sesuatu yang berguna untuk hidup.
c.    Ahmadi A.
Belajar adalah proses perubahan dalam diri manusia.

2.    Mengajar
Mengajar adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Rumusan pengertian diatas sejalan dengan pandangan William H Burton, yang mengatakan bahwa: mengajar adalah upaya dalam memberi rangsangan (stimulus), bimbingan, pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi proes belajar.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi mengajar menurut beberapa ahli :
a.    Nana Sujana
Mengajar adalah membimbing siswa dalam kegiatan belajar mngajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasikan lingkungan dalam hubunganya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan terjadinya proses belajar mengajar.

b.    H. M. Arifin
Pengertian mengajar sebagai suatu kegiatan menyampaikan bahan pelajaran kapada pelajar agar dapat menerima, menanggapi, dan mengembangkan bahan pelajaran itu.
3.    Layanan Bimbingan Klasikal
Direktorat jendral peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan dapertemen pendidikan nasional 2007 (2007: 40) mengemukakan pendapat :
Layanan bimbingan klasikal adalah salah satu pelayanan dasar bimbingan yang dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta didik dikelas secara terjadwal, konselor memberikan pelayanan bimbingan ini kepada peserta didik. Kegiatan bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau curah pendapat.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan klasikal dapat diartikan sebagai layanan yang diberikan kepada semua siswa. Hal ini menunjukkan bahwa dalam dalam proses bimbingan progam sudah disusun secara baik dan siap untuk diberikan kepada siswa secara terjadwal, kegiatan ini berisikan informasi yang diberikan oleh seorang pembimbing kepada siswa secara kontak langsung terutama pemahaman siswa terhadap bahaya prilaku seks bebas. Pada bimbingan klasikal ini menggunakan berbagai macam alat bantu seperti : media cetak, media panjang, rekaman radio-tape dan lain-lain. Layanan bimbingan klasikal dapat mempergunakan jam pengembangan diri semua siswa terlayani kegiatan bimbingan klasikal perlu terjadwalkan secara pasti untuk semua kelas. Dalam penelitian ini peneliti memberi layanan bimbingan klasikal khususnya pada peningkatan pemahamnan terhadap bahaya prilaku seks bebas pada siswa Sekolah Menengah Pertama.
Pembelajaran klasikal akan memberi kemudahan bagi guru dalam mengorganisasi materi pelajaran, karena dalam pelajaran klasikal secara umum materi pelajarannya akan seragam diserap oleh siswa. Pembelajaran klasikal dapat digunakan apabila materi pelajaran lebih bersifat informatif atau fakta. Proses pembelajaran klasikal dapat membentuk kemampuan siswa dalam menyimak atau mendengarkan, membentuk kemampuan dalam mendengarkan dan kemampuan dalam bertanya. 
a.    Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal
Layanan bimbingan klasikal merupakan layanan dalam bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan klasikal berbeda dengan mengajar. Layanan ini juga memiliki beberapa ketentuan dalam pelaksannanya. Adapun perbedaannya antara mengajar dan membimbing :
b.    Perbedaan dalam Mengajar dan Membimbing
1)   Layanan bimbingan klasikal bukanlah suatu kegiatan mengajar atau menyampaikan materi pelajaran sebagaimana mata pelajaran yang dirancang dalam kurikulum pendidikan disekolah, melainkan menyampaikan informasi yang dapat berpengaruh terhadap tercapainya perkembangan yang optimal seluruh aspek perkembangan dan tercapainya kemandirian peserta didik atau konseli.
2)   Materi bimbingan klasikal berkaitan erat dengan domain bimbingan dan konseling yaitu bimbingan belajar, pribadi, sosial dan karir, serta aspek-aspek perkembangan peserta didik.
3)   Guru mata pelajaran dalam melaksanakan tuganya adalah menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, dan tugas guru bimbingan dan konseling atau konselor adalah menyelenggarakan layanan bimbingan konseling yang memendirikan peserta didik atau konseli.
c.    Langkah-langkah bimbingan klasikal
Untuk dapat melaksanakan layanan bimbingan klasikal secara baik, dalam Linda D Webb ; Greg A Brigman (terjemahan Hartanto: 2006 ) terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
1.    Melakukan pemahaman peserta didik (menetukan kelas layanan, menyiapkan instrument pemahaman peserta didik, pengumpulan data, analisis data, dan merumuskan pemahaman).
2.    Menentukan kecenderungan kebutuhan layanan bimbingan klasikal bagi peserta didik/konsli atas dasar hasil pemahaman peserta didik.
3.    Memilih metode dan teknik yang sesui untuk memberian layanan bimbingan klasikal (ceramah-diskusi; atau ceramah-simulasi-diskusi, atau ceramah-tugas-diskusi).
4.    Persiapan pemberian layanan bimbingan klasikal dapat disiapkan secara tertulis merupakan suatu bukti administrasi kegiatan, dengan demikian materi layanannya disajikan secara terencana dengan harapan mencapai hasil yang optimal, sebab disusun atas dasar kebutuhan dan literature yang relevan.
5.    Memilih sistematika persiapan yang dapat disusun oleh Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor, dengan catatn telah mencerminkan adanya kesiapan layanan bimbingan klasikal dan persiapan diketahui oleh Koordinator Bimbingan dan Konseling dan atau Kepala sekolah.
6.    Mempersiapkan alat bantu untuk melaksanakan pemberian layanan bimbingan klasikal sesuai dengan kebutuhan layanan.
7.    Evaluasi pemberian layanan bimbingan klasikal perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses, tepat tidaknya layanan yang diberikan atau perkembangan sikap dan prilaku atau tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan. Secara umum aspek yang dievaluasi meliputi: kesesuaian program dalam pelaksanaan, keterlaksanaan program, hambatan-hambatan yang dijumpai, dampak terhadap kegiatan belajar mengajar, dan respon peserta didik personal sekolah, dan orang tua serta perubahan perkembangan peserta didik (tugas-tugas perkembangan) atau perkembangan belajar, pribadi, sosial, dan karirnya.
8.    Tindak lanjut, perlu dilakukan segai upaya peningkatan pemberian layanan bimbinagn kelas. Kegiatan tindak lanjut senantiasa mendasarkan pada hasil evaluasi kelgaiatan yang telah dilaksanakan.
d.   Media Layanan Bimbingan Klasikal
Media pembelajaran dalam bimbingan klasikal menurut Belawati (2003:12) dikelompokkan menjadi tiga yaitu :
1.    Media cetak
2.    Media non cetak
3.    Media display


e.    Tujuan dan Fungsi Layanan Bimbingan Klasikal
Untuk mencapai sebuah hasil dari proses bimbingan yang diharapkan maka bimbingan klasikal harus memiliki tujuan dan fungsi pendidikan.
1.    Tujuan Layanan Bimbingan Klasikal
Rumusan tentang tujuan dan manfaat bimbingan klasikal dalam kajian literature belum banyak ditemukan, oleh karena itu untuk merumuskan tujuan dan manfaat bimbingan klasikal mempergunakan rumusan tujuan bimbingan dan koseling yang dikaitan dengan kegiatan di kelas. Tujuan yang ingin dicapai bimbingan dan konseling adalah tercapainya perkembangan yang optimal, penyesuaian diri yang baik, penyelesaian masalah yang dihadapi, kemandirian, kesejahteraan dan kebahagian serta kebermaknaan dalam kehidupannya. Dalam kaitannya dengan domain layanan bimbingan dan konseling adalah meliputi pendidikan atau belajar, pribadi, sosial dan karir.
Layanan bimbingan klasikal sangat dibutuhkan siswa-siswa yang tidak mempunyai masalah maupun yang mempunyai masalah dapat terbantu, sehingga mereka dapat belajar dengan baik. menurut Downing (Soetjipto dan Kosasai 200: 50) tujuan bimbingan di sekolah adalah membanu siswa :
a)    Mengatasi kesulitan dalam belajarnya, sehingga memperoleh prestasi belajar yang tinggi.
b)   Mengatasi terjadinya kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik yang dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung dan dalam hubungan sosial.
c)    Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan kesehatan jasmani.
d)   Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan kelanjutan studi.
e)    Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan perancanaan dan pemilihan jenis pekerjaan setelah mereka lulus.
2.    Fungsi Bimbingan Klasikal
Layanan bimbingan klasikal mempunyai berbagai fungsi, antara lain sebagai berikut :
1)   Dapat terjadinya interaksi sehingga saling mengenal antara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor dengan peserta didik atau konseli.
2)   Dapat terjalinnya hubungan emosional antara Guru Bimbingan dan Konseling dengan peserta didik sehingga akan terciptanya hubungan – hubungan yang bersifat mendidik dan membimbing.
3)   Dapat terciptanya keteladanan dari Guru Bimbingan dan Konseling bagi peserta didik yng dapat berpengaruh terhadap perubahan-perubahan sikap dan perilaku lebih baik pada peserta didik.
4)   Dapat sebagai wadah atau adanya media terjadinya komunikasi langsung antara Guru Bimbingan Konseling dengan peserta didik, khusus bagi peserta didik dapat menyampaikan permasalahan kelas atau pribadi atau curhat di kelas.
5)   Dapat terjadinya kesempatan bagi Guru Bimbingan Konseling melakukan tatap muka, wawancara dan observasi terhadap kondisi peserta didik dan suasana belajar di kelas.
6)   Sebagai upaya pemahaman terhadap peserta didik dan upaya pencegahan, penyembuhan, perbaikan, pemeliharaan, dan pengembangan pikiran, perasaan, dan kehendak serta prilaku peserta didik.


B.       Ciri Mengajar Dan Memberikan Pelayanan Konseling Klasikal Yang Efektif
Ciri-ciri mengajar yang baik :
1.    Guru memahami dan menghormati siswa.
2.    Guru menguasai dan menyukai materi yang diajarkan.
3.    Guru selalu memilih jenis metode/strategi yang tepat dalam mengajarkan materi.
4.    Guru selalu menyesuaikan materi pelajaran dengan tingkat kemampuan siswa
5.    Guru selalu mengaktifkan siswa dalam hal belajar.
6.    Guru mengutamakan aspek pemahaman dari pada aspek hafalan.
7.    Guru tidak terikat pada satu teks book.
8.    Guru selalu menghubungkan pelajaran dengan kehidupan nyata siswa.

Kriteria mengajar Guru yang disukai siswa.
1.         Guru suka membantu siswa dalam kegiatan belajar, menerangkan pelajaran dengan jelas, tegas dan memberi contoh-contoh kongkrit.
2.         Guru selalu riang, gembira, humoris dan menyukai semua siswa.
3.         Guru tidak mencela, dan menghina siswa.
4.         Memiliki penampilan yang sederhana, dan tidak membosankan.

Ciri-Ciri Metode Mengajar Yang Efektif

Ada beberapa ciri yang dapat membuat kita dapat menilai sebuah metode mengajar apakah efektif atau tidak untuk suatu pembelajaran. Berikut dipaparkan beberapa ciri metode mengajar yang efektif:

*     Mengembangkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran

Sebuah metode mengajar dikatakan efektif apabila dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman terhadap materi pelajaran yang sedang diajarkan oleh guru. Dengan metode yang digunakan siswa menjadi terbantu mempelajari suatu materipelajaran dengan baik.

*     Membuat siswa menjadi memiliki rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu adalah hal yang sangat penting dalam proses belajar seseorang termasuk proses belajar siswa. Jika siswa memiliki rasa ingin tahu maka pembelajaran yang dilakukannya menjadi amat mengasyikkan. Rasa ingin tahu adalah asupan energi yang tak habis-habisnya memberikan siswa kekuatan  untuk melaksanakan tugas-tugas pembelajaran yang diberikan. Bahkan dengan rasa ingin tahu, akan muncul motivasi yang bersifat dari dalam, motivasi intrinsik yang membuat mereka dapat menjadi pebelajar mandiri. Metode mengajar yang efektif dapat membuat siswa ingin tahu tentang materi pelajaran yang guru belajarkan kepada mereka.

*     Membuat siswa menjadi tertantang

Saat pemebelajaran berlangsung, guru acapkali memberikan tugas-tugas belajar kepada siswa. Penggunaan metode mengajar yang efektif dapat membuat siswa tertantang untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas tersebut dengan baik. 

*     Dapat membuat siswa aktif secara mental, fisik, dan psikis

Salah satu prinsip penting dalam pembelajaran adalah keaktifan pebelajar untuk memperoleh pengetahuan atau informasi. Bila guru menggunakan metode mengajar yang efektif, maka aktivitas siswa dalam pembelajaran akan tampak secara nyata. Keaktifan mereka dapat dalam bentuk mental, fisik,psikis, atau kombinasi dari keduanya atau ketiganya. Dengan aktifnya siswa baik secara mental, fisik, maupun psikis, siswa akan belajar penuh kebermaknaan dan hasil belajar yang mereka dapatkan akan bertahan lebih lama.

*     Membantu siswa tumbuh kreatif

Aspek lain yang dapat ditinjau mengenai metode mengajar efektif adalah pada dapat tidaknya sebuah metode mengajar membantu siswa agar  tumbuh menjadi individu yang kreatif. Metode mengajar yang efektif akan membuat siswa untuk berlatih menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi: berpikir kreatif, selama menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran yang diberikan oleh guru. Dengan latihan-latihan semacam ini, pada akhirnya siswa akan tumbuh menjadi individu yang kreatif.

*     Mudah dilaksanakan oleh guru

Ciri metode mengajar yang efektif yang terakhir adalah kemudahannya dalam pelaksanaan di kelas. Metode mengajar yang efektif adalah metode mengajar yang dalam pelaksanaannya tidak memberatkan guru. Walaupun kemudahan juga penting untuk dipertimbangkan dalam menentukan metode mengajar mana yang efektif, guru sebaiknya tidak hanya semata berpatokan pada ciri ini, sehingga guru dalam pelaksanaan pembelajaran hanya menggunakan metode-metode mengajar yang mudah dan tidak membutuhkan kerja keras semata.
C.      Mendesain Perencanaan Pengajaran dan Pelayanan Konseling Klasikal
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
INFORMASI
A.  1.  Peserta layanan                : Siswa kelas X3 SMA Adabiah Padang
2.    Jumlah peserta                 : 35 Siswa
3.    Format yang digunakan      :
Lapangan
Klasikal
Kelompok
Individual
Jarak Jauh




B.     Materi Layanan
5.    Objek orientasi         : Sekolah
6.    Bidang bimbingan    : Pribadi, Belajar, ...
7.    Fungsi layanan         : Pemahaman, Pengembangan, ...
8.    Tujuan layanan         : Siswa dapat mengetahui dimana saja letak, posisi, tempat-tempat ruangan sekolah.

C.     Pertimbangan memberikan layanan orientasi
1.    Terkait layanan                       : Informasi
2.    Terkait kegiatan pendukung   : Himpunan data
3.    Lainnya                                  :
Teknik
Uraian
Penyajian
Mengucapkan salam, mengambil absen, menjelaskan tujuan kegiatan layanan, ceramah, tanya jawab.
Pengamatan
Melihat langsung objek yang ada melalui denah yang dibuat berupa chart.
Partisipasi
Melibatkan diri secara langsung siswa mengetahui posisi sekolah.
Studi dokumentasi
Setelah jam pelajaran siswa dapat melihat objek yang belum diketahui.
Kontemplasi
Merenungkan apa yang belum diketahui yang menjadi pertanyaan.
D.    Pelaksanaan layanan
1.    Hari / tanggal          : Rabu / 05 September 2013
2.    Waktu                     : 09.00 WIB
3.    Tempat                    : Ruang kelas
4.    Rencana penilaian dan tindak lanjut          : Evaluasi proses dengan tanya jawab berdasarkan UCA.
Mengetahui                                                                Padang,
            Pamong PPLBKS                                                      Perencana layanan



............................                                                       ..........................

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
a.    Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain.
b.    Mengajar adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
c.    Layanan bimbingan klasikal adalah salah satu pelayanan dasar bimbingan yang dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta didik dikelas secara terjadwal, konselor memberikan pelayanan bimbingan ini kepada peserta didik. Kegiatan bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau curah pendapat.

B.       Saran
Dalam penulisan makalah ini mungkin masih banyak kesalahan dan kekurangan baik dalam penulisan maupun kelengkapan materi yang dibahas yang sesuai dengan judul makalah ini. Untuk itu penulis sarankan kepada pembaca untuk mencari atau menambah materi lain diberbagai sumber.


Baca Juga yang Terkait di Sini

DAFTAR PUSTAKA
Amti, Erman. 1992. Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Dep.Dik.Bud: P.T. Proyek Pembinaan Pendidikan.
Abdul Gani, Ruslan. (2000). Diagnostik Kesulitan Belajar, Remedial, dan. Bimbingan Konseling: Tidak diterbitkan.
Dirjen Diknas, Bimbingan dan Konseling 2004: Jakarta. Djumhur I. Dan Moh. Surya. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah.
Sudrajat, Akhmad. 2008. Tujuan Pelayanan Bimbingan dan Konseling. http://akhmadsudrajat. wordpress.com/2008/03/14/tujuan-bimbingan-dan-konseling/ (3 April 2013).

0 komentar:

Post a Comment