Banner 468 x 60px

 

Thursday, September 5, 2013

Teori MYER-BIRGGS

0 komentar

TEORI TYPE MYERS-BRIGGS

A.    Konsep-konsep Dasar Teori Type Myers-Briggs

 Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)  berdasarkan pemikiran C.G Jung (1921-1971) mengenai persepsi,  judgment dan sikap yang digunakan oleh setiap tipe yang berbeda dari individu. Persepsi adalah kemampuan psikologis individu untuk sadar pada hal-hal, orang-orang dan ide-ide. Judgment melibatkan berbagai cara untuk menyimpulkan apa yang telah dipersepsikan individu tersebut. Kalau orang berbeda satu sama lain ketika mempersepsikan sesuatu juga ketika melakukan judgment, maka perbedaan ini juga mempengaruhi minat, ketrampilan, nilai-nilai serta reaksi mereka. MBTI dibuat untuk mempelajari tipe kepribadian berdasarkan teori Jung.
Katherine Briggs dan putrinya, Isabel Briggs Myers merasa yakin bahwa teori Jung dapat diterapkan untu meningkatkan pemahaman manusia. Mereka mengembangkan suatu instrumen berdasarkan teori Jung yang memungkinkan seseorang mempelajari jenis perilakunya sendiri sehingga dapat memahami dirinya sendiri dengan lebih baik berkaitan dengan cara mereka berinteraksi dengan yang lain.
Teori Myers-Briggs menyimpulkan bahwa setiap individu mempunyai empat macam modus utama untuk beroperasi, yang dikutip dari http://endutchelya.blogspot.com/2011/11/myers-briggs-type-theory-bimbingan-dan-konseling.html.21-03-2013.20.00 WIB yaitu sebagai berikut:
1.      Aliran energi kita, mendefenisikan dari mana kita mendapat energi atau stimulus. Apakah dari luar (Extraverted) atau dalam (introverted).
2.      Bagaimana cara kita menerima informasi, merujuk pada cara kita berinteraksi terhadap suatu informasi. Apakah dengan kelima indra (sensing) atau dengan intuisi (intuitive).
3.      Bagaimana cara kita memutuskan sesuatu, merujuk pada cara bagaimana kita memilih sesuatu. Apakah didasarkan logika (thinking) atau perasaan ( feeling)
4.      Gaya hidup sehari-hari adalah teori yang dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers yang sebelumnya tidak terdefinisikan oleh Carl Jung. Apakah kita lebih suka terorganisir, terencana, dan lebih terjadwal (Judging) atau lebih suka fleksibel, lebih nyaman dan terbuka dan lingkungan santai (Perceiving).

Pilihan atau dimensi Dikotomi dari Myers-Briggs, yang dikutip dari http://nisrinaa.blogspot.com/2011/06/mbti-myers-briggs-typeindicator.html.21-03-2013.20.36 WIB adalah sebagai berkut:
1.      Extraversion-Introversion (EI) mencerminkan suatu orientasi terhadap dunia luar manusia dan benda ataupun dunia dalam yang berupa konsep dan ide. Dimensi ini memperlihatkan sampai sejauh mana perilaku kita ditentukan oleh sikap kita  terhadap dunia.
2.      Sensing-Intuition (SN) menjelaskan persepsi sebagai suatu yang langsung datang dari panca indra atau secara tidak langsung dari bawah sadar. Dimensi ini menjelaskan bagaimana orang memahami apa yang sedang dialami.
3.      Thinking-Feeling (TF) adalah pendekatan yang digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan keputusan melalui proses yang  tidak pribadi, logis atau subjektif. Para pemikir menganalisis informasi, data, situasi dan manusia serta membuat keputusan berdasarkan logika.
4.      Judging-Perceiving (JP). Tipe ini melihat bagaimana derajat fleksibilitas seseorang. Judging diartikan sebagai tipe orang yang selalu bertumpu pada rencana yang sistematis, sert senantiasa berpikir dan bertindak secara sekuensial ( tidak melompat-lompat). Sementara tipe perceiving adalah mereka yang bersikap fleksibel, adaptif dan bertindak secara random untuk melihat beragam peluang yang muncul.
B.     Karkteristik Teori
Yulidar, dkk (2002) menjelaskan bahwa teori tipe Myers-Briggs didasarkan pada teori psikologis yang dipopulerkan oleh Gustav Jun dan diadaptasikan oleh Khaterine Briggs. Teori tipe Myers-Briggs ini menyinggung cara-cara individu dalam mengobservasi dunia dan membuat kesimpulan yang didasarkan pada persepsi mereka. Konsep yang dikemukakan oleh Myers-Briggs adalah perceiving and judging ( penerimaan dan penilaian )
Teori type Myers-Briggs berhubungan dengan cara individu mengobservasikan dunia dan membuat kesimpulan berdasarkan persepsi mereka. Dalam mengobservasikan dunia, langkah pertama yang dilakukan individu adalah melakukan persepsi tentang lingkungan. Adanya persepsi individu melalui informasi yang ada akan menimbulkan kesadaran individu tentang adanya kenyataan orang, objek atau ide. Langkah kedua adalah individu membuat kesimpulan tentang yang diterima. Kegiatan mental menerima dan menilai atau membuat kesimpulan disebut oleh Myers-Briggs dengan “perceiving and judging” ( penerimaan dan penilaian).
Dalam menerima dan menilai ini individu juga mempunyai beberapa kombinasi menurut Myers seperti yang dikutip oleh Richard S, 1992 ( dalam Yulidar Ibrahim, dkk; 2002)  ada beberapa kombinasi, yaitu:
1.         Pengertian dan pemikiran
2.         Pengertian dan perasaan
3.         Intuisi dan perasaan
4.         Intuisi dan pemikiran

Orang yang mengandalkan pengertian dan pemikiran dalam menilai, maka lebih menyukai untuk mengkoreksi data yang didapat dari observasi. Mereka lebih menyukai pekerjaan yang berhubungan dengan menganalisis fakta seperti karir dalam hukum, manager bisnis, akuntan bagian produksi dan pembelian.

Orang yang mengandalkan pada pengertian dan perasaan  sadar akan pentingnya perasaan diri sendiri. Mereka lebih menekankan observasi tentang objek. Pekerjaan yang diminati orang yang mengandalkan pengertian dan perasaan di bidang profesi medis, pekerjaan sosial, mengajar dan pekerjaan yang berhubunga dengan bagian pelayanan.

Orang yang mengandalkan intuisi dan perasaan akan memfokuskan pada observasi-observasi atau yang baru terjadi. Mereka beradaptasi untuk melakukan pendekatan kreatif dalam pertemuan manusia dan diimbangkan dengan objek yang diobservasi. Pekerjaan yang disukai oleh orang yang mengandalkan intuisi  dan perasaan adalah pendeta, pengajaran, periklanan dan pelayanan sosial.

Orang yang mengandalkan intuisi dan pemikiran dalam membuat keputusan karir didasarkan pada  pekerjaan dengan menggunakan filsafat dan proyeksi di masa datang. Mereka cenderung dalam memecahkan  masalah dengan menggunakan teoritis dan pekerjaan yang diminati oleh orang yang mengandalkan intuisi dan pemikiran adalah dibidang ilmuan, peneliti, komputer dan mengembangkan proyek ilmiah.
C.    Kekuatan dan Kelemahan Teori Myers-Briggs
 Beberapa keunggulan dan kelemahan dari teori tipe Myers-Briggs yang dikutip dari http://kuliahpsikologi.com/artikel/bagaimana-mengetahui-kepribadian-dengan-menggunakan-teori-myers-briggs-type-indicators/.23-03-2013.11:40 adalah sebagai berikut.
1.         Keunggulan

a.             Dirancang untuk mengimplementasikan teori
b.            Berdasarkan teori, ada dinamika hubungan yang khusus antar skala, yang kemudian akan mengantar penjelasan tentang 16 tipe karakteritik kepribadian
c.             Deskripsi tipe-tipe ini dan teorinya sebenarnya dapat dijelaskan dalam kerangka perkembangan manusia seumur hidupnya
d.            Skala ini memperhatikan fungsi dasar manusia yaitu persepsi Judgment yang selalu ada di perilaku manusia, sehingga sangat bermanfaan untuk digunakan dalam hidup sehari-hari.
e.             Hasil dari Myers-Briggs Theory Indicator ( MBTI) tidak bersifat menilai sehingga tidak ada yang baik dan buruk.

2.      Kelemahan
a.       Teori Myers-Briggs kurang memperhatikan adanya perbedaan individu sehingga akan mempengaruhi hasil tes MBTI.
b.      Walaupun teori ini bertahan lama namun validitas dari tes MBTI masih perlu dipertanyakan.
c.       Hasil dari tes MBTI bersifat statis, hanya berorientasi pada hasil dari tes MBTI. 
D.    Aplikasi Teori Kepribadian Myers Briggs
Teori kepribadian Myers-Briggs ini dalam pengaplikasiannya dijadikan suatu indikator sebagai tes MBTI, tes ini bertujuan untuk mengidentifikasi type kepribadiaan seorang individu guna yang dikutip dari: http://kuliahpsikologi.com/artikel/bagaimana-mengetahui-kepribadian-dengan-menggunakan-teori-myers-briggs-type-indicators/.23-03-2013.11:40
  1. Memahami orang lain
  2. Menghargai perbedaan
  3. Pengembangan diri
  4. Memilih karir
  5. Team building
  6. Penyelesaian konflik
  7. Memperbaiki komunikasi
Namun tidak Mengukur:
1.      Gangguan kejiwaan
2.      Abnormalitas
3.      Emosi
4.      Trauma
5.      Daya Belajar
6.      Tingkat kedewasaan
7.      Penyakit
8.      Intelegensia
Dalam kehidupan sehari-hari perlu diketahui teori ini dapat berguna untuk mengidentifikasikan kepribadian individu lain sehingga memudahkan kita untuk menentukan sikap dan perilaku kita kepadanya supaya terjadi arus komunikasi yang baik. Selain itu metode Myers-Briggs dalam kehidupan sehari-hari juga digunakan untuk:
1.  Bimbingan Konseling
MBTI sangat berguna di dunia pendidikan dan pengembangan karier. MBTI bisa digunakan sebagai panduan untuk memilih jurusan kuliah sampai dengan profesi yang cocok dengan kepribadian.
2.   Pengembangan Diri
Dengan MBTI kita bisa memahami kelebihan (Strength) diri kita sekaligus kelemahan (Weakness) yang ada pada diri sendiri. Kita bisa lebih fokus mengembangkan kelebihan kita sekaligus mencari cara memperbaiki sisi negatif kita.

3.      Memahami Orang Lain dengan lebih baik
MBTI membantu memperbaiki hubungan dan cara pandang kita terhadap orang lain. Kita bisa lebih memahami dan menerima perbedaan. Tidak semua orang berfikir, bersikap dan berperilaku seperti cara kita berperilaku. Jadi terimalah perbedaan yang ada.

KEPUSTAKAAN


Yulidar Ibrahim, dkk.2002. Bimbingan dan Konseling Karir. Padang: UNP

http://endutchelya.blogspot.com/2011/11/myers-briggs-type-theory-bimbingan-dan-konseling.html.21-03-2013.20.00 WIB


0 komentar:

Post a Comment