TEORI
TYPE MYERS-BRIGGS
A. Konsep-konsep Dasar Teori Type
Myers-Briggs
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) berdasarkan pemikiran C.G Jung (1921-1971)
mengenai persepsi, judgment dan sikap yang digunakan oleh
setiap tipe yang berbeda dari individu. Persepsi adalah kemampuan psikologis
individu untuk sadar pada hal-hal, orang-orang dan ide-ide. Judgment melibatkan
berbagai cara untuk menyimpulkan apa yang telah dipersepsikan individu
tersebut. Kalau orang berbeda satu sama lain ketika mempersepsikan sesuatu juga
ketika melakukan judgment, maka perbedaan ini juga mempengaruhi minat,
ketrampilan, nilai-nilai serta reaksi mereka. MBTI dibuat untuk mempelajari
tipe kepribadian berdasarkan teori Jung.
Katherine Briggs dan
putrinya, Isabel Briggs Myers merasa yakin bahwa teori Jung dapat diterapkan
untu meningkatkan pemahaman manusia. Mereka mengembangkan suatu instrumen
berdasarkan teori Jung yang memungkinkan seseorang mempelajari jenis perilakunya
sendiri sehingga dapat memahami dirinya sendiri dengan lebih baik berkaitan
dengan cara mereka berinteraksi dengan yang lain.
Teori Myers-Briggs
menyimpulkan bahwa setiap individu mempunyai empat macam modus utama untuk
beroperasi, yang dikutip dari http://endutchelya.blogspot.com/2011/11/myers-briggs-type-theory-bimbingan-dan-konseling.html.21-03-2013.20.00
WIB yaitu sebagai berikut:
1.
Aliran energi kita, mendefenisikan dari
mana kita mendapat energi atau stimulus. Apakah dari luar (Extraverted) atau dalam (introverted).
2.
Bagaimana cara kita menerima informasi,
merujuk pada cara kita berinteraksi terhadap suatu informasi. Apakah dengan
kelima indra (sensing) atau dengan
intuisi (intuitive).
3.
Bagaimana cara kita memutuskan sesuatu,
merujuk pada cara bagaimana kita memilih sesuatu. Apakah didasarkan logika (thinking) atau perasaan ( feeling)
4.
Gaya hidup sehari-hari adalah teori yang
dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers yang sebelumnya tidak terdefinisikan oleh
Carl Jung. Apakah kita lebih suka terorganisir, terencana, dan lebih terjadwal
(Judging) atau lebih suka fleksibel,
lebih nyaman dan terbuka dan lingkungan santai (Perceiving).
Pilihan atau dimensi
Dikotomi dari Myers-Briggs, yang dikutip dari http://nisrinaa.blogspot.com/2011/06/mbti-myers-briggs-typeindicator.html.21-03-2013.20.36 WIB adalah sebagai berkut:
1.
Extraversion-Introversion
(EI) mencerminkan suatu orientasi terhadap dunia luar manusia dan benda ataupun
dunia dalam yang berupa konsep dan ide. Dimensi ini memperlihatkan sampai
sejauh mana perilaku kita ditentukan oleh sikap kita terhadap dunia.
2.
Sensing-Intuition
(SN) menjelaskan persepsi sebagai suatu yang langsung datang dari panca indra
atau secara tidak langsung dari bawah sadar. Dimensi ini menjelaskan bagaimana
orang memahami apa yang sedang dialami.
3.
Thinking-Feeling
(TF) adalah pendekatan yang digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan
keputusan melalui proses yang tidak
pribadi, logis atau subjektif. Para pemikir menganalisis informasi, data,
situasi dan manusia serta membuat keputusan berdasarkan logika.
4.
Judging-Perceiving
(JP). Tipe ini melihat bagaimana derajat fleksibilitas seseorang. Judging diartikan sebagai tipe orang
yang selalu bertumpu pada rencana yang sistematis, sert senantiasa berpikir dan
bertindak secara sekuensial ( tidak melompat-lompat). Sementara tipe perceiving adalah mereka yang bersikap
fleksibel, adaptif dan bertindak secara random untuk melihat beragam peluang
yang muncul.
B. Karkteristik Teori
Yulidar,
dkk (2002) menjelaskan bahwa teori tipe Myers-Briggs didasarkan pada teori
psikologis yang dipopulerkan oleh Gustav Jun dan diadaptasikan oleh Khaterine
Briggs. Teori tipe Myers-Briggs ini menyinggung cara-cara individu dalam
mengobservasi dunia dan membuat kesimpulan yang didasarkan pada persepsi
mereka. Konsep yang dikemukakan oleh Myers-Briggs adalah perceiving and judging ( penerimaan dan penilaian )
Teori
type Myers-Briggs berhubungan dengan cara individu mengobservasikan dunia dan
membuat kesimpulan berdasarkan persepsi mereka. Dalam mengobservasikan dunia,
langkah pertama yang dilakukan individu adalah melakukan persepsi tentang
lingkungan. Adanya persepsi individu melalui informasi yang ada akan
menimbulkan kesadaran individu tentang adanya kenyataan orang, objek atau ide.
Langkah kedua adalah individu membuat kesimpulan tentang yang diterima.
Kegiatan mental menerima dan menilai atau membuat kesimpulan disebut oleh
Myers-Briggs dengan “perceiving and
judging” ( penerimaan dan penilaian).
Dalam
menerima dan menilai ini individu juga mempunyai beberapa kombinasi menurut
Myers seperti yang dikutip oleh Richard S, 1992 ( dalam Yulidar Ibrahim, dkk;
2002) ada beberapa kombinasi, yaitu:
1.
Pengertian dan pemikiran
2.
Pengertian dan perasaan
3.
Intuisi dan perasaan
4.
Intuisi dan pemikiran
Orang yang mengandalkan
pengertian dan pemikiran dalam menilai, maka lebih menyukai untuk mengkoreksi
data yang didapat dari observasi. Mereka lebih menyukai pekerjaan yang
berhubungan dengan menganalisis fakta seperti karir dalam hukum, manager
bisnis, akuntan bagian produksi dan pembelian.
Orang yang mengandalkan
pada pengertian dan perasaan sadar akan
pentingnya perasaan diri sendiri. Mereka lebih menekankan observasi tentang
objek. Pekerjaan yang diminati orang yang mengandalkan pengertian dan perasaan
di bidang profesi medis, pekerjaan sosial, mengajar dan pekerjaan yang
berhubunga dengan bagian pelayanan.
Orang yang mengandalkan
intuisi dan perasaan akan memfokuskan pada observasi-observasi atau yang baru
terjadi. Mereka beradaptasi untuk melakukan pendekatan kreatif dalam pertemuan
manusia dan diimbangkan dengan objek yang diobservasi. Pekerjaan yang disukai
oleh orang yang mengandalkan intuisi dan
perasaan adalah pendeta, pengajaran, periklanan dan pelayanan sosial.
Orang yang mengandalkan
intuisi dan pemikiran dalam membuat keputusan karir didasarkan pada pekerjaan dengan menggunakan filsafat dan
proyeksi di masa datang. Mereka cenderung dalam memecahkan masalah dengan menggunakan teoritis dan
pekerjaan yang diminati oleh orang yang mengandalkan intuisi dan pemikiran
adalah dibidang ilmuan, peneliti, komputer dan mengembangkan proyek ilmiah.
C. Kekuatan dan Kelemahan Teori
Myers-Briggs
Beberapa keunggulan dan kelemahan dari teori
tipe Myers-Briggs yang dikutip dari http://kuliahpsikologi.com/artikel/bagaimana-mengetahui-kepribadian-dengan-menggunakan-teori-myers-briggs-type-indicators/.23-03-2013.11:40
adalah sebagai berikut.
1.
Keunggulan
a.
Dirancang untuk mengimplementasikan
teori
b.
Berdasarkan teori, ada dinamika hubungan
yang khusus antar skala, yang kemudian akan mengantar penjelasan tentang 16
tipe karakteritik kepribadian
c.
Deskripsi tipe-tipe ini dan teorinya
sebenarnya dapat dijelaskan dalam kerangka perkembangan manusia seumur hidupnya
d.
Skala ini memperhatikan fungsi
dasar manusia yaitu persepsi Judgment
yang selalu ada di perilaku manusia, sehingga sangat bermanfaan untuk digunakan
dalam hidup sehari-hari.
e.
Hasil dari Myers-Briggs Theory
Indicator ( MBTI) tidak bersifat menilai sehingga tidak ada yang baik dan
buruk.
2.
Kelemahan
a.
Teori Myers-Briggs kurang memperhatikan
adanya perbedaan individu sehingga akan mempengaruhi hasil tes MBTI.
b.
Walaupun teori ini bertahan lama namun
validitas dari tes MBTI masih perlu dipertanyakan.
c.
Hasil dari tes MBTI bersifat statis,
hanya berorientasi pada hasil dari tes MBTI.
D.
Aplikasi Teori Kepribadian Myers
Briggs
Teori
kepribadian Myers-Briggs ini dalam pengaplikasiannya dijadikan suatu indikator
sebagai tes MBTI, tes ini bertujuan untuk mengidentifikasi type kepribadiaan
seorang individu guna yang dikutip dari: http://kuliahpsikologi.com/artikel/bagaimana-mengetahui-kepribadian-dengan-menggunakan-teori-myers-briggs-type-indicators/.23-03-2013.11:40
- Memahami orang lain
- Menghargai perbedaan
- Pengembangan diri
- Memilih karir
- Team building
- Penyelesaian konflik
- Memperbaiki komunikasi
Namun tidak Mengukur:
1.
Gangguan kejiwaan
2.
Abnormalitas
3.
Emosi
4.
Trauma
5.
Daya Belajar
6.
Tingkat kedewasaan
7.
Penyakit
8.
Intelegensia
Dalam kehidupan
sehari-hari perlu diketahui teori ini dapat berguna untuk mengidentifikasikan
kepribadian individu lain sehingga memudahkan kita untuk menentukan sikap dan
perilaku kita kepadanya supaya terjadi arus komunikasi yang baik. Selain itu
metode Myers-Briggs dalam kehidupan sehari-hari juga digunakan untuk:
1.
Bimbingan Konseling
MBTI
sangat berguna di dunia pendidikan dan pengembangan karier. MBTI bisa digunakan
sebagai panduan untuk memilih jurusan kuliah sampai dengan profesi yang cocok
dengan kepribadian.
2. Pengembangan
Diri
Dengan
MBTI kita bisa memahami kelebihan (Strength) diri kita sekaligus kelemahan
(Weakness) yang ada pada diri sendiri. Kita bisa lebih fokus mengembangkan
kelebihan kita sekaligus mencari cara memperbaiki sisi negatif kita.
3. Memahami Orang Lain dengan lebih baik
MBTI
membantu memperbaiki hubungan dan cara pandang kita terhadap orang lain. Kita
bisa lebih memahami dan menerima perbedaan. Tidak semua orang berfikir,
bersikap dan berperilaku seperti cara kita berperilaku. Jadi terimalah
perbedaan yang ada.
KEPUSTAKAAN
Yulidar Ibrahim, dkk.2002. Bimbingan dan Konseling Karir. Padang:
UNP
http://endutchelya.blogspot.com/2011/11/myers-briggs-type-theory-bimbingan-dan-konseling.html.21-03-2013.20.00
WIB
0 komentar:
Post a Comment