Banner 468 x 60px

 

Thursday, September 26, 2013

Kriteria Pemilihan Media BK dalam Pembelajaran

0 komentar


KRITERIA PEMILIHAN MEDIA BK DALAM PEMBELAJARAN

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media:
1.   Tujuan yang ingin dicapai             4.   Ketersediaan
2.   Ketepatgunaan                              5.   Mutu Teknis
3.   Keadaan peserta didik                  6.   Biaya

Kriteria media yang baik apabila memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan. Mc. Connel (dalam Sadiman, 1984) mengatakan bila media itu sesuai pakailah (“If The Medium Fits, Use It”).

Kriteria media yang baik:
1.   Tujuan layanan BK yang dicapai.
2.   Karakteristik individu atau sasaran. Media yang baik sesuai dengan karakteristik sasaran, artinya antara kanak-kanak, remaja dan dewasa memiliki perbedaan karakteristik. Tingkat pendidikan, dan juga sosial ekonomi, serta pekerjaan juga berbeda.
3.   Jenis rangsangan atau stimulus dalam mengubah perilaku belajar yang diinginkan. Menggunakan audio, visual, atau gerak atau yang lainnya, sesuai dengan jenis dan karakteristik media yang digunakan.
4.   Setting atau latar lingkungan setempat. Kondisi setempat akan menentukan jenis dan karakteristik media yang digunakan.
5.   Luasnya jangkauan yang akan mendapatkan layanan BK. Dalam pemberian layanan BK media disesuaikan dengan bentuk bimbingannya, maksudnya dilakukan secara individual atau kelompok. Kelompok kecil atau besar (klasikal).

Beberapa penyebab mengapa orang memilih media
1.   Bermaksud mendemonstrasikan seperti halnya pada kuliah tentang media.
2.   Merasa sudah akrab dengan media yang digunakan.
3.   Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkrit.
4.   Merasa bahwa dengan media, akan menarik minat atau gairah dalam mengikuti layanan informasi, dan materi akan lebih mudah dikuasai.
Menurut Dick dan Carey (1980), disamping kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya setidaknya masih ada empat faktor, yaitu:
1.      Ketersediaan sumber setempat
2.      Adanya dana atau fasilitas
3.      Menyangkut keluwesan, kepraktisakn dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama.
4.      Efektifitas biayanya dalam jangka waktu panjang.
Pola pemanfaatan
1.   Pemanfaatan media dalam situasi kelas (Classroom setting). Pada latar (setting) ini media dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan pemberian layanan yang dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas.
2.   Pemanfaatan media di luar kelas:
a.         Pemanfaatan secara bebas, yaitu media digunakan tanpa dikontrol atau diawasi. Pembuat media mendistribusikan program media ke pemakai, baik dengan cara diperjualbelikan maupun didistribusikan secara bebas, dengan harapan media itu akan dipergunakan orang dan cukup efektif untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
b.   Pemanfaatan media secara terkontrol, yaitu media digunakan dlam suatu rangkaian yang diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan tertentu. Apabila media itu berupa media layanan bimbingan, para siswa (klien) dikelompokkan dengan baik sehingga mereka mampu melakukan dengan benar.
Agar media dapat digunakan sebagai pendukung tercapainya tujuan, maka perlu strategi yang meliputi tiga langkah, yaitu:
1.      Persiapan sebelum menggunakan media
2.      Kegiatan selama menggunakan media
3.      Kegiatan tindak lanjut.

Referensi :

Hartono, Soedamadji, Boy. 2005. Psikologi Konseling. Surabaya : University Press UNIPA Surabaya.

Hohenshill, Thomas. 2000. High Tech Counseling. Journal of Counseling and developmet. V 78:365-368




0 komentar:

Post a Comment