KRITERIA
PEMILIHAN MEDIA BK DALAM PEMBELAJARAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih
media:
1. Tujuan yang ingin dicapai 4. Ketersediaan
2. Ketepatgunaan 5.
Mutu Teknis
3. Keadaan peserta didik 6. Biaya
Kriteria media yang baik
apabila memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan. Mc. Connel
(dalam Sadiman, 1984) mengatakan bila media itu sesuai pakailah (“If The
Medium Fits, Use It”).
Kriteria media yang baik:
1. Tujuan
layanan BK yang dicapai.
2. Karakteristik
individu atau sasaran. Media yang baik sesuai dengan karakteristik sasaran,
artinya antara kanak-kanak, remaja dan dewasa memiliki perbedaan karakteristik.
Tingkat pendidikan, dan juga sosial ekonomi, serta pekerjaan juga berbeda.
3. Jenis
rangsangan atau stimulus dalam mengubah perilaku belajar yang diinginkan.
Menggunakan audio, visual, atau gerak atau yang lainnya, sesuai dengan jenis
dan karakteristik media yang digunakan.
4. Setting
atau latar lingkungan setempat. Kondisi setempat akan menentukan jenis dan
karakteristik media yang digunakan.
5. Luasnya
jangkauan yang akan mendapatkan layanan BK. Dalam pemberian layanan BK media
disesuaikan dengan bentuk bimbingannya, maksudnya dilakukan secara individual
atau kelompok. Kelompok kecil atau besar (klasikal).
Beberapa penyebab mengapa orang memilih media
1. Bermaksud
mendemonstrasikan seperti halnya pada kuliah tentang media.
2. Merasa
sudah akrab dengan media yang digunakan.
3. Ingin
memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkrit.
4. Merasa
bahwa dengan media, akan menarik minat atau gairah dalam mengikuti layanan
informasi, dan materi akan lebih mudah dikuasai.
Menurut Dick dan Carey (1980), disamping kesesuaian dengan tujuan perilaku
belajarnya setidaknya masih ada empat faktor, yaitu:
1.
Ketersediaan
sumber setempat
2.
Adanya dana
atau fasilitas
3.
Menyangkut
keluwesan, kepraktisakn dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang
lama.
4.
Efektifitas
biayanya dalam jangka waktu panjang.
Pola pemanfaatan
1. Pemanfaatan media dalam
situasi kelas (Classroom setting). Pada latar (setting) ini
media dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan pemberian layanan yang
dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas.
2. Pemanfaatan media di
luar kelas:
a. Pemanfaatan secara bebas, yaitu media digunakan
tanpa dikontrol atau diawasi. Pembuat media mendistribusikan program media ke
pemakai, baik dengan cara diperjualbelikan maupun didistribusikan secara bebas,
dengan harapan media itu akan dipergunakan orang dan cukup efektif untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
b. Pemanfaatan
media secara terkontrol, yaitu media digunakan dlam suatu rangkaian yang diatur
secara sistematik untuk mencapai tujuan tertentu. Apabila media itu berupa
media layanan bimbingan, para siswa (klien) dikelompokkan dengan baik
sehingga mereka mampu melakukan dengan benar.
Agar media dapat digunakan sebagai pendukung
tercapainya tujuan, maka perlu strategi yang meliputi tiga langkah, yaitu:
1.
Persiapan
sebelum menggunakan media
2.
Kegiatan
selama menggunakan media
3.
Kegiatan
tindak lanjut.
Referensi :
Hartono, Soedamadji, Boy. 2005. Psikologi Konseling. Surabaya : University Press UNIPA Surabaya.
Hohenshill, Thomas. 2000. High Tech Counseling. Journal of Counseling and developmet. V
78:365-368
0 komentar:
Post a Comment